Sambut Hari Bahkti Adhyaksa ke 62 dan HUT IAD ke 22, Kejari Tanjung Jabung Barat Santuni Anak Panti Asuhan dan Purnaja di Tanjab Barat Diduga Proses Tender Cacat Hukum, Rekanan Bakal Pidanakan Pokja Banyak Salah Lokasi, Proyek di Dinas PU PR Tanjabbar Dibatalkan Bupati Tanjab Barat Serahkan Bantuan Korban Banjir di Kecamatan Betara

Home / Berita / Pemerintahan / Tanjab Barat

Rabu, 14 Juni 2023 - 19:00 WIB

Bupati Tanjab Barat Ikuti Rakornas Wasin Tahun 2023 Secara Virtual

KUALATUNGKAL Lj- Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) Tahun 2023, Rabu (14/06). Rakornas yang diikuti secara virtual dari ruang rapat Bupati tersebut juga turut dihadiri oleh Inspektur, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Koperindag/mewakili, Sekretaris Disnaker, Kepala DMPTSP/mewakili dan undangan lainnya. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, mengatakan pihaknya kerap mendapati penolakan maupun penghalangan dalam upaya pengawalan dan hal ini menurutnya berdampak pada pencegahan permasalahan menjadi tidak optimal. Muhammad Yusuf Ateh, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan untuk menyelesaikan mandat pembangunan pada RPJMN 2020-2024 dan pihaknya mendapati adanya program yang belum optimal diselesaikan. Ia juga mengatakan dalam program infrastruktur terdapat 58 proyek strategis yang belum dimulai. Hal ini disebut memiliki resiko keterlambatan proyek hingga tidak optimalnya manfaat pembangunan. Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya ingatkan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 bukan hal yang mudah, menurutnya diperlukan peran pengawasan dalam mewujudkannya.“Bahkan, presiden turun langsung kelapangan untuk memastikan program pemerintah betul-betuk sampai kepada masyarakat dan jika tidak diawasi, tidak sedikit program pemerintah yang bablas dan tidak mendapatkan hasil seperti yang diinginkan,” ujarnya. Presiden juga menyampaikan bahwa berdasarkan laporan Kepala BPKP RI, Muhammad Yusuf Ateh, sebanyak 43 % program berpotensi tidak optimal. Disamping itu, terdapat potensi pemborosan alokasi belanja daerah sebesar 21 % dari nilai anggaran.“Saya berpesan agar pimpinan pemerintah tidak mengabaikan rekomendasi dari BPKP karena tangan BPKP itu sampai provinsi, kabupaten, kota, artinya bisa mengawal, mengawasi, mengarahkan,” pungkasnya.(IS/Adv)

BACA JUGA  Apresiasi Tuntutan Poktan Desa Badang, Pemkab Tanjabbar Akan Perjuangkan Hak Masyarakat

Share :

Baca Juga

Berita

Nama Kajari Tanjung Jabung Barat Dicatut Orang Tak Dikenal Meminta Uang, Ini Pesan Kasi Intel

Berita

Pelayanan Responsif, UAS Apresiasi RS Bhayangkara Jambi

Berita

Pusat Informasi Teritorial Angkatan Darat Kunjungi SMSI

Berita

Pemkab Tanjab Barat bersama SKK Migas dan Petrochina Safari Ramadhan di Desa Purwodadi

Berita

Atlet Kick Boxing Tanjabbar Raih 5 Medali Kejurnas di Batam

Berita

Bawaslu Provinsi Jambi dan SMSI Provinsi Jambi Tandatangani MoU Pengawasan Partisipatif dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pilkada 2024

Berita

UAS : Caffe Moderen Serambi Tungkal Bakal Jadi Ikon Kuliner Tanjabbar

Berita

Insan PetroChina Menanam Harapan Melalui Donasi 5.000 Mangrove