Sambut Hari Bahkti Adhyaksa ke 62 dan HUT IAD ke 22, Kejari Tanjung Jabung Barat Santuni Anak Panti Asuhan dan Purnaja di Tanjab Barat Diduga Proses Tender Cacat Hukum, Rekanan Bakal Pidanakan Pokja Banyak Salah Lokasi, Proyek di Dinas PU PR Tanjabbar Dibatalkan Bupati Tanjab Barat Serahkan Bantuan Korban Banjir di Kecamatan Betara

Home / Berita / Pemerintahan / Tanjab Barat

Senin, 28 Juli 2025 - 09:37 WIB

Bupati Tanjab Barat Buka Seminar Nasional Pelestarian Mangrove Dukung FOLU Net Sink 2030

Jambi Lj – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag secara resmi membuka Seminar Nasional Forum Pelestarian Mangrove Pangkal Babu dengan tema “Kolaborasi Multipihak untuk Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan dalam Mendukung FOLU Net Sink 2030 di Provinsi Jambi”, yang digelar di Gedung Pascasarjana Universitas Jambi, Sabtu (26/7). Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan yang dinilai sangat penting dalam upaya pelestarian mangrove. Menurutnya, pelestarian mangrove bukan hanya berkaitan dengan menjaga kelestarian alam, tetapi juga menyangkut keberlanjutan masa depan generasi mendatang.“Sebagaimana kita ketahui bersama, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, ekonomi, dan sosial yang besar. Mangrove menjadi penyangga kehidupan pesisir, menahan abrasi, tempat hidup biota laut, sekaligus sumber ekonomi masyarakat lokal,” ujar Bupati. Bupati juga menambahkan bahwa dalam konteks perubahan iklim global, mangrove berperan penting sebagai penyerap karbon alami yang sangat efektif bagi masyarakat pesisir. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk terus mendukung upaya pelestarian lingkungan, termasuk menjaga kawasan mangrove sebagai warisan ekologis dan ekonomi bagi generasi mendatang.“Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan berbagai pihak—baik komunitas, dunia usaha, perguruan tinggi, maupun lembaga swadaya masyarakat. Saya berharap forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga melahirkan rekomendasi kebijakan untuk perencanaan dan pelaksanaan program pelestarian mangrove ke depan,” imbuhnya. Sementara itu, Duta Mangrove Provinsi Jambi, R. Khadifa Firdaus, S.P., M.Si., dalam pemaparannya menyampaikan bahwa mangrove memiliki fungsi esensial sebagai pelindung pesisir, penahan abrasi, penjaga keanekaragaman hayati, serta sebagai penyerap karbon efektif (blue carbon) dan sumber penghidupan masyarakat pesisir.“Mangrove menyerap karbon hingga 77 persen lebih banyak dibandingkan vegetasi darat dan menyimpannya di bawah permukaan laut. Saat ini, potensi karbon biru di Indonesia mencapai 17 persen dari total karbon biru dunia,” jelasnya. Selain Bupati, seminar juga diisi oleh pemateri lainnya yakni Direktur Pusat Studi Lingkungan Universitas Jambi, Prof. Dr. Rosyani, M.S.; Kepala BPDAS Batanghari, Dr. Nursidah, S.P., M.P.; serta Direktur Utama Biomac Indonesia, Azmi Saputra, S.T., M.T.(Adv)

BACA JUGA  Sekda Buka Secara Resmi FGD Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Tanjab Barat

Share :

Baca Juga

Berita

Komisi II DPRD Tanjabbar Bakal Cek Limbah PT IIS

Berita

Serunya Belajar Hidroponik di Gerai Energi Pertamina EP Jambi Field

Berita

Tabligh Akbar Tanjabtim, Hadirkan KH Zahrul Azhar Asad

Berita

Sampaikan Hasil Reses, DPRD Tanjab Barat Gelar Rapat Paripurna Internal

Berita

Seluruh Jaksa Mengikuti Rapat Kerja Bersama Kejati Jambi

Berita

Bupati Tanjab Barat Ikuti Rakornas Wasin Tahun 2023 Secara Virtual

Advetorial/Society

Kay Slice Sukses Hebohkan Gedung Taman Budaya Jambi

Berita

Keren, Produk Tradisional Khas Anak Bangsa Indonesia Bisa Jadi Merek Internasional