Sambut Hari Bahkti Adhyaksa ke 62 dan HUT IAD ke 22, Kejari Tanjung Jabung Barat Santuni Anak Panti Asuhan dan Purnaja di Tanjab Barat Diduga Proses Tender Cacat Hukum, Rekanan Bakal Pidanakan Pokja Banyak Salah Lokasi, Proyek di Dinas PU PR Tanjabbar Dibatalkan Bupati Tanjab Barat Serahkan Bantuan Korban Banjir di Kecamatan Betara

Home / Berita / Bisnis / Ekonomi / Energi / Finansial / Industri / Infrastruktur / Nasional

Jumat, 29 April 2022 - 03:43 WIB

Optimasi Pengembangan Lapangan Tahap-2 WK Rokan Disetujui

Tambah Investasi Hulu Migas Rp. 35 Trilyun

Jakarta – 28 April 2022. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan persetujuan Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) Sumatra Light Oil Tahap-2 Wilayah Kerja (WK) Rokan yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan (PHR). 

Dengan disetujuinya OPL tersebut, diperkirakan akan diperoleh tambahan cadangan migas sebesar 90,7 juta barel minyak dengan puncak produksi sekitar 40 ribu BOPD (barel minyak per hari) di WK Rokan. 

“SKK Migas terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan WK Rokan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa WK Rokan masih menjadi tulang punggung produksi minyak nasional dengan rata-rata produksi sebesar 160 ribu BOPD saat ini. Kami berharap, dengan disetujuinya OPL Tahap ke 2 maka PHR dapat mencapai target produksinya di tahun ini sebesar 180 ribu BOPD,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada Kamis (28/4).

BACA JUGA  Al Haris Buka Festival Biduk Gedang Tabir

Adapun ruang lingkup dari OPL Tahap-2 yang disetujui SKK Migas meliputi, antara lain, pengeboran 821 sumur dan pemutakhiran fasilitas produksi untuk mengelola tambahan minyak tersebut.

Dwi menambahkan, total investasi yang akan digelontorkan dalam OPL Tahap-2 adalah sekitar Rp. 35 trilyun dengan estimasi gross revenue sebesar Rp. 78 trilyun dengan perkiraan pendapatan negara sekitar Rp. 29 trilyun.

BACA JUGA  Dianugerahi Gelar Depati Payung: Al Haris Hadiri Kenduri Adat Dusun Tigo Serampas di Renah Alai

“Tentunya kami berterima kasih kepada Pertamina melalui PHR yang telah merealisasikan komitmen mereka untuk tetap berinvestasi di WK Rokan. Selain berupaya untuk dapat memenuhi target produksi nasional, investasi ini diharapkan juga mampu memberikan multiplier effect kepada masyarakat di Provinsi Riau” lanjut Dwi.

Multiplier effect yang diharapkan adalah terciptanya bisnis penyedia barang dan jasa bagi para pengusaha lokal, terbukanya kesempatan untuk lapangan usaha, penyerapan tenaga kerja lokal, dan adanya program tanggung jawab sosial dari KKKS.

“Industri hulu migas tidak hanya memberikan dampak positif yang bersifat teknis, tetapi juga non-teknis utamanya bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi,” tutur Dwi.(*/vin)

 

Share :

Baca Juga

Berita

Dibulan Puasa, Umat Budha Vihara Ksanti Maitreya Berbagi Takjil dan Santunan Anak Panti Asuhan Kuala Tungkal 

Berita

Pemprov Jambi MoU dengan 11 RS Vertikal Kemenkes untuk 9 Layanan Prioritas Kesehatan

Berita

Gubernur dan Forkopimda Jambi Sambut Kunjungan Komisi III DPR RI

Berita

Pemkab Tanjab Barat Kembali Dapatkan Penghargaan Opini WTP dari BPK RI Perwakilan Jambi

Berita

Bupati Anwar Sadat Hadiri Langsung Penandatanganan NPHD 2024

Berita

Anwar Sadat: Komunikasi dengan Demokrat Tanjabbar Sangat Cair

Berita

Bupati Tanjung Jabung Barat Langsung Terima Penghargaan Raih Opini WTP Dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi

Berita

Gelar Donor Darah Bersama PMI Jambi, PT LPPPI Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah