KUALATUNGKAL,Lj – Budi Hartono Kusuma, kembali terpilih menjadi Ketua Yayasan Budhi Luhur Kuala Tungkal Periode 2023-2028. Sebelumnya ia telah menjabat sebagai Ketua dari tahun 2017.
Dalam pemilihan Ketua Yayasan yang berusia 53 tahun tersebut, tiga kandidat yang bertarung dalam pemilihan diantaranya yakni Budi Hartono Kusuma, Thisin dan Ashia,
Pemilihan Ketua Yayasan tersebut digelar secara demokrasi dan dipilih dengan cara pencoblosan secara langsung, Sabtu (1/4/23) malam, bertempat di Gedung Yayasan Budhi Luhur Kuala Tungkal.
Hasil pemilihan tersebut dimenangkan oleh Budi Hartono Kusuma dengan perolehan suara sebanyak 165 suara, sedangkan Tisin memperoleh suara sebanyak 22 suara dan Ashia memperoleh 23 suara serta 1 suara yang tidak sah atau rusak dari total 211 suara pemilih.
Ketua Yayasan Budhi Luhur terpilih, Budi Hartono Kusuma saat diwawancarai wartawan usai acara pemilihan menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kuala Tungkal.
“Terima kasih yang sebesar besarnya kepada masyarakat Kuala Tungkal atas kesempatan dan kepercayaanya yang kembali diberikan kepada saya untuk menjabat sebagai Ketua Yayasan Budhi Luhur Kuala Tungkal Periode 2023-2028,” ucap pria yang akrab disapa Joni ini.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Yayasan Budhi Luhur yang telah membantu dan menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai visi dan misi Yayasan Budhi Luhur,” lanjutnya.
Lebih lanjut Budi Hartono berharap semoga untuk kedepan siapapun yang terpilih jadi Ketua Yayasan tetap melanjutkan program visi dan misi yang sudah berlanjut dan tetap mengembangkan yayasan organisasi ini lebih dikenal kalangan masyarakat Kuala Tungkal maupun luar Kuala Tungkal.
“Semoga Yayasan Budhi Luhur ini bisa terus memberikan kontribusi dan bermanfaat kepada masyarakat Kuala Tungkal maupupun luar kota Kualatungkal, serta kegiatan sosial maupun kegiatan keagamaan,” harapnya.
Terpisah, Jamal Darmawan Sie, salah satu pengurus yayasan Budi Luhur saat diwawancarai mengatakan Yayasan Budhi Luhur ini merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, salah satunya tim pemadam kebakaran yang memiliki mobil sendiri.
“Kami Yayasan Budi Luhur akan selalu berbuat yang terbaik bagi masyarakat Kuala Tungkal tanpa melihat itu dari etnis manapun,” ucap Jamal yang juga merupakan anggota DPRD Tanjabbar ini.
Selain itu, untuk kegiatan sosial sosial lainnya maupun kegiatan keagamaan akan lebih ditingkatkan.
“Semoga di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini toleransi antar umat beragama bisa lebih erat. Perbedaan suku, budaya, ras, dan agama bukan alasan untuk kita terpecah belah maupun tidak dapat hidup bersama,” pungkasnya.(*/Vin)