Sambut Hari Bahkti Adhyaksa ke 62 dan HUT IAD ke 22, Kejari Tanjung Jabung Barat Santuni Anak Panti Asuhan dan Purnaja di Tanjab Barat Diduga Proses Tender Cacat Hukum, Rekanan Bakal Pidanakan Pokja Banyak Salah Lokasi, Proyek di Dinas PU PR Tanjabbar Dibatalkan Bupati Tanjab Barat Serahkan Bantuan Korban Banjir di Kecamatan Betara

Home / Berita / Pemerintahan / Tanjab Barat

Senin, 28 Juli 2025 - 09:29 WIB

Bupati Anwar Sadat Dorong Alternatif Pengolahan Lahan Tanpa Bakar, Mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan di Tanjab Barat

KUALATUNGKAL Lj – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menegaskan komitmennya dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Monitoring Karhutla secara virtual melalui Zoom Meeting bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni serta Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto. Senin (28/7). Dalam arahannya, Bupati menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di empat kecamatan rawan Karhutla yakni Kecamatan Renah Mendaluh, Betara, Batang Asam, dan Pengabuan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sebagai solusi, Bupati sampaikan bahwa pemerintah daerah siap memfasilitasi masyarakat dengan bantuan alat pertanian untuk mengolah lahan secara ramah lingkungan.“Kalau masyarakat membutuhkan alat untuk membuka lahan, silakan bersurat ke pemerintah daerah. Kita akan bantu mengarahkan alatnya agar lahan dapat digarap tanpa harus dibakar,” ujar Bupati. Bupati juga menegaskan bahwa imbauan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jambi yang meminta seluruh kepala daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi Karhutla di wilayah masing-masing.“Kita terus memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan provinsi, serta seluruh pihak terkait untuk mengantisipasi dan menangani Karhutla secara cepat dan terpadu,” tambahnya. Di sisi lain, Bupati memaparkan sejumlah kendala teknis yang dihadapi tim pemadam kebakaran di lapangan. Di wilayah dataran rawa dan semi gambut, misalnya, akses menuju lokasi kebakaran kerap hanya bisa ditempuh menggunakan perahu kecil (ketinting), sehingga menyulitkan mobilisasi alat pemadam. Selain itu, jauhnya jarak antara titik api dan sumber air juga menjadi tantangan tersendiri. Sementara di wilayah tanah mineral atau perbukitan, hambatan utama adalah medan yang sulit dijangkau serta ketiadaan sumber air yang memadai. Meski begitu, pemerintah daerah tetap mengerahkan personel dari berbagai unsur untuk pengendalian Karhutla, seperti TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Regu Pemadam Perusahaan (RPK), serta masyarakat. Sebagai langkah preventif, Bupati mengatakan bahwa sosialisasi dan edukasi terus dilakukan kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak Karhutla. Pemerintah juga memperkuat pengawasan terhadap larangan pembakaran lahan, dan mendorong pelibatan perusahaan dalam pembangunan sekat bakar dan kanal sebagai langkah pencegahan meluasnya api.“Penanganan Karhutla ini butuh kerja sama semua pihak. Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bersinergi agar Tanjung Jabung Barat tetap aman dan bebas dari kebakaran hutan dan lahan,” pungkas Bupati.
Turut hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Kapolres, perwakilan dari Kodim 0419/Tanjab, Sekretaris Daerah dan Kepala BPBD Tanjung Jabung Barat.(Adv)
BACA JUGA  Terkait LHP BPK 2021, Ketua DPRD "Tunggu Saat LKPD"

Share :

Baca Juga

Berita

Sinergi SKK Migas dan Polda Sumsel Amankan Objek Vital Nasional Hulu Migas

Berita

Ketua DPRD Hadiri Pisah Sambut Kapolres Muarojambi

Berita

DPRD Kabupaten Muaro Jambi Terima Kunjungan DPRD Kota Sungai Penuh

Berita

Yuhyandi Pimpin PODSI Muarojambi 2023-2027

Berita

Pertamina EP Jambi Dukung Percepat Penurunan Stunting  di Kumpeh Ulu dengan PMT

Advetorial/Society

Wabup Tanjab Barat Hadiri Sosialisasi Jaminan Keselamatan Operasi Jalur Pipa Gas Bagi Warga Desa Parit Lapis Kecamatan Betara

Berita

SKK Migas – PetroChina Bangun Jalan Blok D Geragai bagi Masyarakat Tanjung Jabung Timur

Berita

Wabup Hairan Hadiri Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali