JAMBI, Lj – Menjelang Pilkada serentak 2024, tiga Paslon diprediksi bakal bersaing pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat November mendatang. Ketiga Paslon tersebut adalah Ustadz Anwar Sadat (UAS)-KATAMSO, Cici-Mukhlis dan Hairan-Amin.
Masing-masing Paslon tentunya memiliki kans dan peluang menang, karena memiliki kelebihan dan persepsi tersendiri di masyarakat. Meski demikian pengamat menilai petahana paling berpeluang dalam Pilkada Tanjabbar 2024 mendatang.
“Yah kalau kita lihat dari beberapa aspek tentu petahana paling berpeluang untuk memenangi Pilkada di Tanjabbar” kata Yasril MI Pol, pengamat sosial politik Jambi beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Crown Indonesia ini menjelaskan bahwa aspek-aspek tersebut diantaranya pertama dilihat dari aspek elektabilitas, Paslon petahana UAS-Katamso berdasarkan hasil survei lebih tinggi dari beberapa Paslon lainnya, kedua tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan petahana dan penerimaan untuk kembali meneruskan kepemimpinan berada di angka yang tinggi dan ideal, selanjutnya dari aspek kekuatan partai pengusung dinilai sangat besar yakni didukung oleh PAN, PKB , PPP, Demokrat, Golkar dan yang teranyar Gerindra.
“Baik dari aspek elektabilitas, kepuasan masyarakat dan kekuatan partai politik yang mendukung, dan jika mesin partai benar-benar berjalan tentu ini kans untuk menang sangat besar” jelas dosen UIN STS Jambi ini.
Selain beberapa aspek yang disebutkan Yasril juga menambahkan bahwa figur petahana UAS sebagai ulama sesuai dengan kultur masyarakat Tanjabbar yang religius dan agamis sehingga lebih dapat diterima masyarakat serta kepemimpinan petahana selama menjabat relatif dinilai cukup berhasil dan minim isu-isu negatif.
“Figur UAS kan sangat cocok dengan religiusitas masyarakat Tanjabbar. Disamping itu juga selama ini tidak terdengar isu-isu negatif dari kepemimpinan beliau,” ungkapnya.
Selain itu menurut direktur eksekutif Crown Indonesia ini sebagai petahana banyak kekuatan politik yang bisa dimanfaatkan oleh Paslon ini untuk menambah ketebalan kemenangan.
“Sebagai petahana tentu banyak sumber kekuatan politik yang bisa dimanfaatkan untuk menambah ketebalan kemenangan, tanpa mengecilkan peluang para kandidat lainnya,” tandasnya. (ken)