Sambut Hari Bahkti Adhyaksa ke 62 dan HUT IAD ke 22, Kejari Tanjung Jabung Barat Santuni Anak Panti Asuhan dan Purnaja di Tanjab Barat Diduga Proses Tender Cacat Hukum, Rekanan Bakal Pidanakan Pokja Banyak Salah Lokasi, Proyek di Dinas PU PR Tanjabbar Dibatalkan Bupati Tanjab Barat Serahkan Bantuan Korban Banjir di Kecamatan Betara

Home / Berita / Pemerintahan

Minggu, 21 Januari 2024 - 02:46 WIB

Hearing Dengan KPU, Dewan Muarojambi Minta tak Ada PSU dan PSS dalam Pemilu

MUAROJAMBI,Lj-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muarojambi Kamis siang mengadakan hering dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muarojambi.

 

Dalam Hering tersebut dewan minta dalam Pemilu nanti tidak ada pemungutan suara susulan (PSS) dan pemungutan suara ulang (PSU).

 

”Tadi kita mempertanyakan kesiapan KPU dalam Pileg dan Pilpres nanti. Sekaligus kendala yang mereka hadapi yaitu kondisi cuaca dan bencana alam,” tutur Anggota Dewan Muarojambi Usman Halik.

 

Usman menambahkan, saat ini di Kecamatan Kumpeh, Taman Rajo dalam kondisi banjir, begitu juga sebagian Kecamatan Sekernan, Jaluko.

 

”Jika air tidak surut bahkan bertambah dan masih dalam kondisi banjir mereka (KPU red) mengusulkan untuk daerah yang terkena banjir itu dilakukan Pemungutan Suara Susulan atau PSS. Dan kami kaji, kondisi air yang tidak surut atau mengalami kenaikan tidak berpengaruh dalam pelaksanaan pemilu,” ujar Politisi PDIP ini.

BACA JUGA  KONI Tanjabbar Apresiasi Penuh Hasil Turnamen Taekwondo Gubernur Jambi Cup 2022

 

Menurut Usman, tidak terganggunya pelaksanaan Pemilu jika air tetap tinggi karena tidak semua wilayah terendam air karena banjir.

 

”Tidak akan menganggu pelaksanaan pemilu, sebab ada lokasi yang tidak terendam banjir seperti sekolah di desa Londrang dan Gedong karya mereka menggunakan tiang.Dan jalan yang letaknya lebih tinggi. Di situ bisa dibangun TPS,” terang dewan Dapil Kumpeh ini.

 

Lebih lanjut Usman menjelaskan, kenapa dewan menolak PSS karena banjir sebab banjir datangnya tidak bisa diprediksi.

 

”Inikan banjir siapa yang bisa prediksi.Beda dengan bencana longsor bisa ditunggu dibersihkan dulu atau pindah TPS. Jadi kalau PSS dengan kondisi banjir tidak bisa menyelesaikan masalah,” tegas Usman.

BACA JUGA  Bupati Tanjabbar Panen Raya Cabai Merah di Desa Lubuk Terentang

 

Usman yakin kalau dengan kondisi banjir masyarakat masih tetap antusias dalam mengikuti pemilihan umum.

 

”Warga yang tinggal di pinggiran sungai itu terbiasa dengan banjir. Mereka bisa menggunakan perahu untuk datang ke TPS. Jadi kami tegaskan jangan ada PSS ataupun PSU,” kata Usman.

 

”Logistik tadi juga kita pertanyakan dan sudah 99 persen sudah didistribusikan yang 1 persen dalam proses. Tadi mereka juga mengkuatirkan alat pemilu basah karena terbuat dari kertas. Tapi hal itu bisa diantisipasi dengan memberi pelindung,” timpalnya. (*)

Share :

Baca Juga

Berita

Ketua DPRD Bakal Cek Proyek Tanggul Parit Nasikin

Berita

Milestone Puspa Asri, Sumringah Pertamina EP Jambi menuju 1 Juta BOPD

Advetorial/Society

Ketua DPRD Tampung Aspirasi Masyarakat Desa Lubuk Terentang Kec Betara

Berita

Wabup Neko Wesha Pawelloy Tunggu Studi Banding dan Tour Kawan Kawan FJTJB Kedua Kalinya

Berita

Syukuran Tim Perbakin Jambi Pasca Kemenangan Gapo Shooting Open Championship 2024 Palembang

Advetorial/Society

Bupati Tanjab Barat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2023

Berita

Waka II DPRD Hadiri Pembukaan STQ Tingkat Kabupaten Muaro Jambi

Berita

Di Serdang Jaya, Ummi Fadhilah Sadat Disambut Emak Emak Siap Menangkan Anwar Sadat -Katamso