Sambut Hari Bahkti Adhyaksa ke 62 dan HUT IAD ke 22, Kejari Tanjung Jabung Barat Santuni Anak Panti Asuhan dan Purnaja di Tanjab Barat Diduga Proses Tender Cacat Hukum, Rekanan Bakal Pidanakan Pokja Banyak Salah Lokasi, Proyek di Dinas PU PR Tanjabbar Dibatalkan Bupati Tanjab Barat Serahkan Bantuan Korban Banjir di Kecamatan Betara

Home / Berita / Pemerintahan / Tanjab Barat

Senin, 23 Oktober 2023 - 14:30 WIB

Pemkab Tanjab Barat MoU dengan Institut Pertanian Bogor

KUALATUNGKAL Lj- Pemkab Tanjung Jabung Barat jalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor terakit pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka Pembangunan Daerah, Senin (23/10). Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan MoU antara Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag dengan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria yang bertempat di balai pertemuan kantor Bupati. Turut hadir Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Jambi, Rektor STAI An-Nadwah, Sekretaris Daerah Tanjab Barat, Wakil Ketua DPRD, Pejabat Tinggi Pratama dan Administrator lingkup Pemkab Tanjab Barat, para Organisasi Masyarat dan Organisasi Kepemudaan. Dalam kesempatan tersebut Bupati Tanjab Barat dalam sambutannya menyampaikan sektor pertanian memberikan peran penting dalam perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, namun pada faktanya banyak kendala dan masalah mendasar yang saat ini dihadapi pada sektor tersebut. Alih fungsi lahan persawahan merupakan salah satu permasalahan utama pada subsektor tanaman pangan dimana banyak lahan sawah berubah menjadi lahan perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit dan nilai tukar menjadi alasan utama terjadinya alih fungsi tersebut. Upaya Pemerintah Daerah mengatasi masalah ini dengan menetapkan Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), namun masih perlu formulasi yang tepat dalam implementasinya. Pada sektor perkebunan, Bupati sampaikan, masalah utama yang dihadapi adalah terjadinya penurunan harga yang tajam dalam dua tahun terakhir khususnya pada komoditi kelapa dalam dan pinang.”Akibat dari rendahnya harga jual dua komoditi tersebut berdampak serius pada penurunan daya beli masyarakat petani,” katanya.”Terkait rendahnya harga jual komoditi kelapa dalam dan pinang, telah sering kami diskusikan baik ditingkat Kabupaten maupun ditingkat Provinsi namun sampai saat ini belum ada perubahan,” tambahnya lagi.(IS/Adv)

BACA JUGA  Bupati Tanjab Barat Sidak Beberapa Kantor Lurah di Kecamatan Tungkal Ilir

Share :

Baca Juga

Berita

SKK Migas – Jadestone Berhasil Alirkan Gas Perdana Pasok PLN Batam

Berita

Ketua DPRD Tanjab Barat Dampingi Gubernur Jambi, Menparekraf RI Pembukaan Arakan Sahur Di Alun Alun Kualatungkal

Berita

Gubernur Al Haris Tegaskan Panitia PPDB Harus Berintegritas dan Berkomitmen

Advetorial/Society

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kelompok Tani Binaan SKK Migas – Pertamina EP Jambi Field Gelar Panen Raya Jagung

Advetorial/Society

Bupati Tinjau Lokasi Pasar Beduk Kuala Tungkal

Berita

Tiga Tahun Memimpin Jambi: Haris-Sani Telah Bantu 15.368 Siswa Tidak Mampu

Berita

Disparpora Tanjab Barat Identifikasi, inventarisasi dan tetapkan 3 Destinasi Pariwisata Tahun 2023

Advetorial/Society

SKK Migas – KKKS PetroChina Dukung Kabupaten Tanjabbar Didik Generasi Penerus Profesional Migas