GERAGAI,Lj-PetroChina International Jabung Ltd., sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, telah resmi memulai masa perpanjangan kontrak sebagai operator Wilayah Kerja Jabung di Provinsi Jambi untuk periode 2023-2043 pada hari Senin, 27 Februari 2023.
Inauguration Ceremony of 2023-2043 Jabung Working Area Operation Continuation dilaksanakan di Geragai Camp, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, pada hari Senin malam (27/2). Hadir dalam acara ini Presiden Direktur PetroChina Indonesia Qian Mingyang; Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara; Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Anggono Mahendrawan; dan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman yang mewakili Gubernur Jambi Al Haris. Mitra PetroChina, masing-masing adalah General Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Muzwir Wiratama, Direktur PT GPI Jabung Indonesia Peter Reinhart, serta President and Country Head PETRONAS Carigali Indonesia Yuzaini Md Yusof juga turut menyaksikan inaugurasi ini.
Dalam sambutannya, Qian mewakili manajemen dan seluruh pekerja Wilayah Kerja Jabung menyampaikan rasa terima kasih kepada SKK Migas, mitra Jabung, serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan semangat kolaborasi untuk pengelolaan Jabung di tahun-tahun mendatang.
“Mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan pengelolaan Wilayah Kerja Jabung tahun 2023 – 2043 merupakan kehormatan yang besar bagi PetroChina. Hari ini menandai awal baru bagi Jabung untuk mencatat pencapaian-pencapaian yang lebih tinggi,” jelas Qian.
PetroChina telah mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung sejak 2002 dan membukukan produksi harian rata-rata yang stabil di atas 50.000 BOEPD sejak 2006. “Jabung akan menjadi salah satu pilar penyokong upaya pemerintah Republik Indonesia mencapai target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas di 2030. Target yang masif ini penuh tantangan namun sangat penting untuk menjaga ketahanan energi Indonesia,” Qian menegaskan.
“Tujuan ini sejalan dengan visi perusahaan yaitu mendukung keamanan energi Indonesia melalui pengembangan berkelanjutan di PetroChina”.
Dalam pengelolaan Jabung ke depan, PetroChina akan terus menempatkan keamanan operasi dan pekerja sebagai prioritas utama.
“Jabung juga memiliki tantangan lain, yaitu usia blok yang menua yang bisa mengakibatkan penurunan produksi. PetroChina berkomitmen menggunakan teknologi-teknologi baru untuk mengatasi tantangan ini,” tambahnya.
Jabung PSC pertama ditandatangani tahun 1993 untuk periode 30 tahun. Selama kurun waktu tersebut, Jabung telah mencatatkan produksi kumulatif lebih dari 405 MMBOE dan menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 50.000 orang.
PetroChina resmi mendapatkan perpanjangan kontrak sebagai operator Wilayah Kerja Jabung untuk periode 2023-2043 di tahun 2021. Di bawah pengawasan SKK Migas, PetroChina akan terus mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd. sebagai mitra.
Sehubungan dengan dimulainya masa perpanjangan kontrak, Qian mengadakan pertemuan dengan beberapa pemangku kepentingan, termasuk Gubernur Jambi Al Haris dan Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat, untuk memastikan dukungan pemerintah daerah dalam keberlanjutan operasional Jabung.
Dalam sambutan saat menghadiri inaugurasi, Benny mengapresiasi Jabung sebagai salah satu wilayah kerja yang memberikan kontribusi signifikan bagi produksi nasional. “Saat ini, Jabung menempati posisi ketujuh dalam produksi minyak dan gas di antara KKKS lain di Indonesia. Ke depan, kita memiliki banyak target untuk dicapai, dan SKK Migas menantikan peran Jabung yang lebih besar dalam peningkatan produksi dan pemanfaatan teknologi baru,” ujarnya.
Pada tahun 2022, PetroChina mencatatkan realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD minyak dan kondensat serta 173 MMSCFD gas. PetroChina juga telah memulai uji coba lapangan (field trial) CO2 Injection Huff & Puff di sumur minyak Gemah-6 di Wilayah Kerja (WK) Jabung di Tanjung Jabung Timur pada akhir 2022. (*/Vin)